menggambarkan kisah perjalanan hidupku yang singkat didunia yang fana ini
Selasa, 20 Maret 2012
Minggu, 18 Maret 2012
jeritan batinku
jiwa lebih penting dari tubuh
dan tubuh tidak lebih penting dari jiwa manusia
dan tidak ada yang lebih penting dari semuanya selain Tuhan
aku mencoba memahami Tuhan,,,
ku selidiki dan selidiki namun tak ku temui
hingga akhirnya ku sadari
di wajah orang-orang terkasihku,
aku melihat kasih_Nya
dan di wajahku sendiri
kulihat anugerah-Nya
lewat mereka yang terdekat di hatiku,
aku melihat kesetian-Nya
dan kesetian itu tak kan habis
sampai selama-lamanya
dan tubuh tidak lebih penting dari jiwa manusia
dan tidak ada yang lebih penting dari semuanya selain Tuhan
aku mencoba memahami Tuhan,,,
ku selidiki dan selidiki namun tak ku temui
hingga akhirnya ku sadari
di wajah orang-orang terkasihku,
aku melihat kasih_Nya
dan di wajahku sendiri
kulihat anugerah-Nya
lewat mereka yang terdekat di hatiku,
aku melihat kesetian-Nya
dan kesetian itu tak kan habis
sampai selama-lamanya
Jumat, 16 Maret 2012
Kamis, 08 Maret 2012
Rabu, 07 Maret 2012
Selasa, 06 Maret 2012
Pagi Yang Indah
Suatu hari aku bangun pagi-pagi sekali untuk menyaksikan
matahari terbit. Sungguh keindahan Tuhan tak dapat dilukiskan dengan kata –
kata. Sambil menyaksikan keindahan ciptaannya, saya memuji Tuhan atas karyaNya
yang begitu indah. Saat itulah, Tuhan datang kepada saya
Dia bertanya : “Apakah kamu mencintaiKU ?”.
Aku menjawab “Tentu saja Tuhan! Engkau adalah Tuhanku dan Juru Selamatku !
Lalu Dia bertanya ” Jika kamu cacat fisik , apakah kamu masih tetap mencintaiKu?”
Aku terpana. Lalu aku melihat tanganku, kakiku, anggota-anggota tubuhku lainnya dan berpikir mengenai banyak hal yang tak mungkin kulakukan bila aku cacat fisik. Hal-hal yang kuanggap sesuatu yang sudah sewajarnya dapat aku lakukan. Lalu aku menjawab “Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mencintaiMU
Lalu Tuhan bertanya lagi “Jika kamu buta, apakah kamu akan tetap mencintai ciptaan-ciptaanKU?”
Bagaimana mungkin aku mencintai sesuatu tanpa mampu melihatnya? lalu aku berpikir mengenai semua orang buta di dunia ini. Dan betapa banyak dari mereka yang masih mencintai Tuhan dan ciptaan-ciptaanNya. Lalu aku menjawab ” Aku sulit membayangkannya Tuhan, tapi aku akan tetap mencintaiMu”
Tuhan bertanya lagi ,” Jika kamu tuli apakah kamu akan tetap mendengarkan perkataan-perkataanKu?”
Bagaimana mungkin aku mendengarkan sesuatu jika aku tuli? Kemudian aku mengerti Mendengarkan perkataan -
perkataan Tuhan tidak hanya dengan menggunakan telinga kita , tetapi menggunakan hati kita. Aku menjawab ”
Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mendengarkan perkataan – perkataanMu.”
Tuhan bertanya kembali “Jika kamu bisu , apakah kamu tetap memuji namaKu ?”
Bagaimana mungkin aku memuji tanpa suara? Lalu aku menyadari bahwa Tuhan mau kita memuji dari hati dan jiwa kita. Betapapun indahnya suara kita tidak pernah menjadi masalah. Dengan memuji Tuhan tidak hanya dengan nyanyian, Melainkan saat kita mengalami cobaan, kita tetap memuji Tuhan dan berterima kasih atas berkat-berkatNya. Jadi aku menjawab “Meskipun aku tidak dapat menyanyi aku akan tetap memuji namaMU”
Lalu Tuhan bertanya ” Apakah kamu sungguh-sungguh mencintaiKu?”
Dengan penuh keberanian dan keyakinan aku menjawab “Ya Tuhan ! Saya mencintaiMu karena Engkau satu-satunya Tuhan yang benar !”
“Lalu mengapa engkau berbuat dosa ?”
Aku menjawab “Karena aku hanyalah seorang manusia, aku tidak sempurna”
“Lalu mengapa pada saat-saat damai, engkau menjauh? Mengapa hanya pada saat menghadapi masalah engkau berdoa
dengan sungguh-sungguh ?”
Tidak ada jawaban. Hanya ada air mata.
Tuhan lalu melanjutkan “Mengapa hanya bernyanyi pada saat persekutuan dan retret? mengapa mencariKu hanya
pada saat penyembahan? Mengapa meminta dengan egois? Mengapa meinta tanpa didasari iman?”
Air mata terus membasahi pipiku
“Mengapa kamu malu terhadapKu? Mengapa kamu tidak menyebarkan injil? Mengapa pada saat mengalami
pencobaan, kamu berpaling pada sesama ketika aku menawarkan diriKu sebagai tempat berpaling? mengapa
membuat alasan-alasan saat Aku memberimu kesempatan untuk melayaniKU?”
Aku mencoba menjawab , tetapi tidak ada jawaban yang dapat diberikan
” Kamu telah dianugrahkan hidup. Aku menciptakanmu bukan untuk menyia-nyiakan anugerah ini. Kamu telah
dianugrahkan bakat-bakat untuk melayaniKu, tetapi kamu terus berpaling dariKU. Aku telah menyampaikan
perkataan – perkataanKU kepadamu, tetapi kamu tidak mendapatkan pengajaran. Aku telah menunjukkan
berkat-berkatKu kepadamu, tapi matamu tidak tertuju padaKu. Aku telah mendengar doa-doamu dan Aku telah
menjawab semua doamu.”
APAKAH KAMU BENAR-BENAR MENCINTAIKU ?”
Aku tidak dapat menjwab. Bagaimana mungkin aku dapat? Aku merasa amat malu. Aku tidak mempunyai alasan lagi. Apa yang dapat aku katakan tentang hal ini? Ketika hatiku telah selesai menangis aku berkata ” Mohon ampuni saya Tuhan, Aku tidak layak untuk menjadi anakMU”.
Tuhan menjawab “Itulah kasih karuniaKu, anakKU.”
Aku bertanya “Lalu mengapa Engkau terus-menerus mengampuniku? Jawab Tuhan ” Karena engkau adalah
ciptaanKu. Kamu adalah anakkKu. Aku tidak pernah mengabaikanmu. Saat engkau menangis, Aku ikut sedih
dan menangis bersamamu. Saat engkau berteriak dalam kegembiraan , Aku ikut tertawa bersamamu. Saat engkau
putus asa Aku akan menyemangatimu. Saat engkau lelah Aku akan menopangmu. Aku akan bersamamu setiap saat
dan Aku akan mencintaimu selamanya.”
Belum pernah aku menangis sekeras ini. Bagaimana mungkin aku telah berlaku sebegitu dingin padaNya?
Bagaimana mungkin aku telah menyakiti Tuhan sedemikian rupa? Aku bertanya kepada Tuhan “Seberapa besar
kasihMu padaku , Tuhan? Tuhan membentangkan kedua tanganNya. Dan mataku terpaku di kayu salib.aku
berlutut di kaki Tuhan, Juru Selamatku . Dan untuk pertama kalinya , aku benar-benar berdoa.
Tuhan berkati ....
Dia bertanya : “Apakah kamu mencintaiKU ?”.
Aku menjawab “Tentu saja Tuhan! Engkau adalah Tuhanku dan Juru Selamatku !
Lalu Dia bertanya ” Jika kamu cacat fisik , apakah kamu masih tetap mencintaiKu?”
Aku terpana. Lalu aku melihat tanganku, kakiku, anggota-anggota tubuhku lainnya dan berpikir mengenai banyak hal yang tak mungkin kulakukan bila aku cacat fisik. Hal-hal yang kuanggap sesuatu yang sudah sewajarnya dapat aku lakukan. Lalu aku menjawab “Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mencintaiMU
Lalu Tuhan bertanya lagi “Jika kamu buta, apakah kamu akan tetap mencintai ciptaan-ciptaanKU?”
Bagaimana mungkin aku mencintai sesuatu tanpa mampu melihatnya? lalu aku berpikir mengenai semua orang buta di dunia ini. Dan betapa banyak dari mereka yang masih mencintai Tuhan dan ciptaan-ciptaanNya. Lalu aku menjawab ” Aku sulit membayangkannya Tuhan, tapi aku akan tetap mencintaiMu”
Tuhan bertanya lagi ,” Jika kamu tuli apakah kamu akan tetap mendengarkan perkataan-perkataanKu?”
Bagaimana mungkin aku mendengarkan sesuatu jika aku tuli? Kemudian aku mengerti Mendengarkan perkataan -
perkataan Tuhan tidak hanya dengan menggunakan telinga kita , tetapi menggunakan hati kita. Aku menjawab ”
Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mendengarkan perkataan – perkataanMu.”
Tuhan bertanya kembali “Jika kamu bisu , apakah kamu tetap memuji namaKu ?”
Bagaimana mungkin aku memuji tanpa suara? Lalu aku menyadari bahwa Tuhan mau kita memuji dari hati dan jiwa kita. Betapapun indahnya suara kita tidak pernah menjadi masalah. Dengan memuji Tuhan tidak hanya dengan nyanyian, Melainkan saat kita mengalami cobaan, kita tetap memuji Tuhan dan berterima kasih atas berkat-berkatNya. Jadi aku menjawab “Meskipun aku tidak dapat menyanyi aku akan tetap memuji namaMU”
Lalu Tuhan bertanya ” Apakah kamu sungguh-sungguh mencintaiKu?”
Dengan penuh keberanian dan keyakinan aku menjawab “Ya Tuhan ! Saya mencintaiMu karena Engkau satu-satunya Tuhan yang benar !”
“Lalu mengapa engkau berbuat dosa ?”
Aku menjawab “Karena aku hanyalah seorang manusia, aku tidak sempurna”
“Lalu mengapa pada saat-saat damai, engkau menjauh? Mengapa hanya pada saat menghadapi masalah engkau berdoa
dengan sungguh-sungguh ?”
Tidak ada jawaban. Hanya ada air mata.
Tuhan lalu melanjutkan “Mengapa hanya bernyanyi pada saat persekutuan dan retret? mengapa mencariKu hanya
pada saat penyembahan? Mengapa meminta dengan egois? Mengapa meinta tanpa didasari iman?”
Air mata terus membasahi pipiku
“Mengapa kamu malu terhadapKu? Mengapa kamu tidak menyebarkan injil? Mengapa pada saat mengalami
pencobaan, kamu berpaling pada sesama ketika aku menawarkan diriKu sebagai tempat berpaling? mengapa
membuat alasan-alasan saat Aku memberimu kesempatan untuk melayaniKU?”
Aku mencoba menjawab , tetapi tidak ada jawaban yang dapat diberikan
” Kamu telah dianugrahkan hidup. Aku menciptakanmu bukan untuk menyia-nyiakan anugerah ini. Kamu telah
dianugrahkan bakat-bakat untuk melayaniKu, tetapi kamu terus berpaling dariKU. Aku telah menyampaikan
perkataan – perkataanKU kepadamu, tetapi kamu tidak mendapatkan pengajaran. Aku telah menunjukkan
berkat-berkatKu kepadamu, tapi matamu tidak tertuju padaKu. Aku telah mendengar doa-doamu dan Aku telah
menjawab semua doamu.”
APAKAH KAMU BENAR-BENAR MENCINTAIKU ?”
Aku tidak dapat menjwab. Bagaimana mungkin aku dapat? Aku merasa amat malu. Aku tidak mempunyai alasan lagi. Apa yang dapat aku katakan tentang hal ini? Ketika hatiku telah selesai menangis aku berkata ” Mohon ampuni saya Tuhan, Aku tidak layak untuk menjadi anakMU”.
Tuhan menjawab “Itulah kasih karuniaKu, anakKU.”
Aku bertanya “Lalu mengapa Engkau terus-menerus mengampuniku? Jawab Tuhan ” Karena engkau adalah
ciptaanKu. Kamu adalah anakkKu. Aku tidak pernah mengabaikanmu. Saat engkau menangis, Aku ikut sedih
dan menangis bersamamu. Saat engkau berteriak dalam kegembiraan , Aku ikut tertawa bersamamu. Saat engkau
putus asa Aku akan menyemangatimu. Saat engkau lelah Aku akan menopangmu. Aku akan bersamamu setiap saat
dan Aku akan mencintaimu selamanya.”
Belum pernah aku menangis sekeras ini. Bagaimana mungkin aku telah berlaku sebegitu dingin padaNya?
Bagaimana mungkin aku telah menyakiti Tuhan sedemikian rupa? Aku bertanya kepada Tuhan “Seberapa besar
kasihMu padaku , Tuhan? Tuhan membentangkan kedua tanganNya. Dan mataku terpaku di kayu salib.aku
berlutut di kaki Tuhan, Juru Selamatku . Dan untuk pertama kalinya , aku benar-benar berdoa.
Tuhan berkati ....
Sabtu, 03 Maret 2012
~Pelangi Hatiku~
Banyak kejadian & hal yg tdk dpt di
mengerti..tentang sebuah perkenalan..,persahabatan..dan perpisahan.. Rasa
nyaman,marah.sedih,kecewa,cemburu,rindu & membutuhkan satu dgn yg lain
selalu datang silih berganti di hati.. Selisih pendapat & cemburu
mendominasi jalinan ini.., engkau yg selalu mementingkan org lain drpd
dirimu,membuat ku khawatir utk selalu berusaha melindungimu... Cemburumu
membuatku tersenyum..lucu krn aku tahu dirimu takut berkurang rasa perhatianku
padamu.., terkadang terbersit sdkt rasa kesal ,ketika api cemburu menguasai
dirimu..,seolah olah dirimu tdk mempercayaiku sepenuhnya.. klo aku hanya
mencintaimu seorang.. selebihnya hanya teman biasa.. Sebuah perjalanan hidup
dgn kehadiranmu merubah segala sudut pandangku ttg dunia...,dirimu yg sederhana
menunjukan 'kelemahan & kekurangan' utk 'diisi' ku ternyata lbh drpd yg ku
kira..,sebab sebaliknya engkau lah yg senantiasa membimbingku dlm berbagai hal
& menopangku...di dlm setiap kesesakkan & kelemahanku.. Kini sebuah
celah besar,sebuah rongga hampa terbentang diantara kita..tak tergapai tangan
teggelam dlm angan2.. Kisah indah kita ini bagai pelangi dilangit
mendung,memancarkan spektrum warna warni di dlm hati yg saling mengasihi takkan
pernah tergantikan & tersimpan rapi di sisi lain di dlm selintas lepas
perjalanan hidup di dunia ini.. Always ♥ you..Pelangi
Hatiku... ~KEKEN~
Jumat, 02 Maret 2012
Keraguan
Kutatap mentari pagi ini dengan sedikit keraguan
Entah apa yang membuatku ragu pagi ini
Aku duduk termenung di bawah sinar mentari
Menanti hadirnya sesuatu yang tak pasti
Ku pasrah semua berlalu bersama sang waktu
Aku relakan pagi ini terlewati tanpa senyum indahku
Tak ada sedikitpun rasa sesal dalam hati walaupun
Saat ini tak ada yang mampu ku pahami
Tertegun aku dalam kebisuan diam seribu kata
Kini sang fajar sebentar lagi menghilang di telan malam
Aku masih tetap berpijak di tempat semula
Harus kemana aku melangkah dalam langkah tak pasti
Entah apa yang membuatku ragu pagi ini
Aku duduk termenung di bawah sinar mentari
Menanti hadirnya sesuatu yang tak pasti
Ku pasrah semua berlalu bersama sang waktu
Aku relakan pagi ini terlewati tanpa senyum indahku
Tak ada sedikitpun rasa sesal dalam hati walaupun
Saat ini tak ada yang mampu ku pahami
Tertegun aku dalam kebisuan diam seribu kata
Kini sang fajar sebentar lagi menghilang di telan malam
Aku masih tetap berpijak di tempat semula
Harus kemana aku melangkah dalam langkah tak pasti
Kamis, 01 Maret 2012
PRESIDEN KU
Ir. Soekarno
Nama: Ir. Soekarno
Nama Panggilan: Bung Karno
Nama Kecil: Kusno.
Lahir: Blitar, Jatim, 6 Juni 1901
Meninggal: Jakarta, 21 Juni 1970
Makam: Blitar, Jawa Timur
Gelar (Pahlawan): Proklamator
Jabatan: Presiden RI Pertama (1945-1966)
Isteri dan Anak: Tiga isteri delapan anak
Isteri Fatmawati, anak: Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh
Isteri Hartini, anak: Taufan dan Bayu
Isteri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto, anak: Kartika.
Ayah: Raden Soekemi Sosrodihardjo
Ibu: Ida Ayu Nyoman Rai
Pendidikan:
HIS di Surabaya (indekos di rumah **** Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam)
HBS (Hoogere Burger School) lulus tahun 1920
THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB) di Bandung lulus 25 Mei 1926
Ajaran: Marhaenisme
Kegiatan Politik: Mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia) pada 4 Juli 1927
Dipenjarakan di Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929
Bergabung memimpin Partindo (1931)
Dibuang ke Ende, Flores tahun 1933 dan Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu.
Merumuskan Pancasila 1 Juni 1945
Bersama Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945
H.M Soeharto
Nama: H. Muhammad Soeharto
Lahir: Kemusuk, Argomulyo, Godean, 1 Juni 1921
Meningal : 27 Januari 2008
Agama: Islam
Jabatan Terakhir: Presiden Republik Indonesia (1966-1998)
Pangkat: Jenderal Besar (Bintang Lima)
Isteri: Ibu Tien Soeharto ( Siti Hartinah)
Anak:
Siti Hardiyanti Hastuti (Mbak Tutut)
Sigit Harjojudanto
Bambang Trihatmodjo
Siti Hediati
Hutomo Mandala Putra (Tommy)
Siti Hutami Endang Adiningsih
Ayah: Kertosudiro
Ibu: Sukirah
Alamat:
Jalan Cendana No.8, Menteng
Jakarta Pusat
Prof. Dr.Ing.Dr.Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie
Nama: Prof. Dr.Ing. Dr. Sc.h.c. Bacharuddin Jusuf Habibie
Lahir: Pare-Pare, 25 Juni 1936
Agama: Islam
Jabatan : Presiden RI Ketiga (1998-1999)
Pendiri dan Ketua Dewan Pembina The Habibie Center
Istri: dr. Hasri Ainun Habibie (Menikah 12 Mei 1962)
Anak: Ilham Akbar dan Thareq Kemal
Cucu: Empat orang
Ayah: Alwi Abdul Jalil Habibie
Ibu: R.A. Tuti Marini Puspowardoyo
Jumlah Saudara: Anak Keempat dari Delapan Bersaudara
Pendidikan :
1. ITB Bandung, tahun 1954
2. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar Diplom-Ingenieur, predikat Cum laude pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1955-1960).
3. Rheinisch Westfalische Technische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman, dengan gelar doktor konstruksi pesawat terbang, predikat Summa Cum laude, pada Fakultas Mekanikal Engineering, Departemen Desain dan Konstruksi Pesawat Terbang (1960-1965).
4. Menyampaikan pidato pengukuhan gelar profesor tentang konstruksi pesawat terbang di ITB Bandung, pada tahun 1977.
Pekerjaan :
1. Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur pada perusahaan Hamburger Flugzeugbau Gmbh, Hamburg, Jerman antara tahun 1965-1969.
2. Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada Pesawat Komersial dan Angkut Militer MBB Gmbh, di Hamburg dan Munchen antara 1969-19973
3. Wakil Presiden dan Direktur Teknologi pada MBB Gmbh, Hamburg dan Munchen tahun 1973-1978
4. Penasehat Senior Teknologi pada Dewan Direksi MBB tahun 1978.
5. Pulang ke Indonesia dan memimpin Divisi Advanced Technology Pertamina, yang merupakan cikal bakal BPPT, tahun 1974-1978.
6. Penasehat Pemerintah Indonesia di Bidang Pengembangan Teknologi dan Pesawat Terbang, bertanggungjawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia Soeharto pada tahun 1974-1978.
7. Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 1978-1998.
8. Wakil Presiden R.I. pada 11 Maret 1998-21 Mei 1998.
9. Presiden RI 21 Mei 1998-20 Oktober 1999.
Organisasi:
Pendiri dan Ketua Umum ICMI
Abdurrahman Wahid
Nama: Abdurrahman Wahid
Lahir : Denanyar, Jombang, Jawa Timur, 4 Agustus 1940.
Orang Tua: Wahid Hasyim (ayah), Solechah (ibu).
Istri : Sinta Nuriyah
Anak-anak : Alisa Qotrunada Zannuba Arifah Anisa Hayatunufus Inayah Wulandari
Pendidikan :
• Pesantren Tambak Beras, Jombang (1959-1963)
• Departemen Studi Islam dan Arab Tingkat Tinggi, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir (1964-1966)
• Fakultas Surat-surat Universitas Bagdad (1966-1970)
Karir:
• Pengajar Pesantren Pengajar dan Dekan Universitas Hasyim Ashari Fakultas Ushuludin (sebuah cabang teologi menyangkut hukum dan filosofi)
• Ketua Balai Seni Jakarta (1983-1985)
• Penemu Pesantren Ciganjur (1984-sekarang)
• Ketua Umum Nahdatul Ulama (1984-1999)
• Ketua Forum Demokrasi (1990)
• Ketua Konferensi Agama dan Perdamaian Sedunia (1994)
• Anggota MPR (1999)
• Presiden Republik Indonesia (20 Oktober 1999-24 Juli 2001)
Penghargaan
• Penghargaan Magsaysay dari Pemerintah Filipina atas usahanya mengembangkan hubungan antar-agama di Indonesia (1993)
• Penghargaan Dakwah Islam dari pemerintah Mesir (1991)
Dr. Hj. Megawati Soekarnoputri
Nama : Dr (HC) Hj. Megawati Soekarnoputri
Nama Lengkap : Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri
Lahir : Yogyakarta, 23 Januari 1947
Agama : Islam
Suami : Taufik Kiemas
Anak: 3 orang, (2 putra, 1 putri)
Karir :
:: Presiden Ke-5 RI (2001 - 2004)
:: Wakil Presiden RI (1999- 2001)
:: Anggota DPR/MPR RI (1999)
:: Anggota DPR/MPR RI (1987-1992)
Pendidikan :
:: SD s/d SMA Perguruan Cikini
:: Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran (1965-1967)
:: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972).
Organisasi :
:: Aktivis GMNI, 1965-1972
:: Ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Cabang Jakarta Pusat
:: Ketua Umum DPP PDI, 1993-1998, Hasil Munas 1993, 22 Desember 1993-1998
:: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, 1998-April 2000, Hasil Kongres 1998, Sanur, Bali, 8-10 Oktober 1998
:: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, April 2000-2005, Hasil Kongres PDI-P, Semarang, Jawa Tengah, April 2000
:: Peserta Konvensi Wanita Islam International di Pakistan, 1994
Penghargaan
:: “Priyadarshni Award” dari lembaga Priyadarshni Academy, Mumbay, India, 19 September 1998
:: Doctor Honoris Causa dari Universitas Waseda, Tokyo, Jepang, 29 September 2001
Alamat Kantor:
Jalan Medan Merdeka Selatan No 6 Jakarta 10110
Alamat Rumah:
:: Resmi: Jalan Teuku Umar 27-A, Jakarta Pusat
:: Pribadi: Jl. Kebagusan IV No 45 RT 010 RW 04, Kel. Kebagusan Kec. Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Susilo Bambang Yudhoyono
Nama : Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono
Lahir : Pacitan, Jawa Timur, 9 September 1949
Agama : Islam
Istri : Kristiani Herawati,
putri ketiga almarhum Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo
Anak : Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono
Pangkat terakhir :
Jenderal TNI (25 September 2000)
Pendidikan:
= Akademi Angkatan Bersenjata RI (Akabri) tahun 1973
= American Language Course, Lackland, Texas AS, 1976
= Airbone and Ranger Course, Fort Benning , AS, 1976
= Infantry Officer Advanced Course, Fort Benning, AS, 1982-1983
= On the job training di 82-nd Airbone Division, Fort Bragg, AS, 1983
= Jungle Warfare School, Panama, 1983
= Antitank Weapon Course di Belgia dan Jerman, 1984
= Kursus Komando Batalyon, 1985
= Sekolah Komando Angkatan Darat, 1988-1989
= Command and General Staff College, Fort = Leavenwort,Kansas, AS
Master of Art (MA) dari Management Webster University, Missouri, AS
Karier:
- Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad (1974-1976)
- Dan Tonpan Yonif 305 Kostrad (1976-1977)
- Dan Tn Mo 81 Yonif Linud 330 Kostrad (1977)
- Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad (1977-1978)
- Dan Kipan Yonif Linud 330 Kostrad (1979-1981)
- Paban Muda Sops SUAD (1981-1982)
- Komandan Sekolah Pelatih Infanteri (1983-1985)
- Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana (1986-1988)
- Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana (1988)
- Dosen Seskoad (1989-1992)
- Korspri Pangab (1993)
- Dan Brigif Linud 17 Kujang 1 Kostrad (1993-1994)
- Asops Kodam Jaya (1994-1995)
- Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro (1995)
- Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) di Bosnia-Herzegovina (sejak awal November 1995)
- Kasdam Jaya (1996-hanya lima bulan)
- Pangdam II/Sriwijaya (1996-) sekaligus Ketua Bakorstanasda
- Ketua Fraksi ABRI MPR (Sidang Istimewa MPR 1998)
- Kepala Staf Teritorial (Kaster ABRI (1998-1999)
- Mentamben (sejak 26 Oktober 1999)
- Menko Polsoskam (Pemerintahan Presiden KH Abdurrahman Wahid)
- Menko Polkam (Pemerintahan Presiden Megawati Sukarnopotri) mengundurkan diri 11 Maret 2004
Penugasan:
Operasi Timor Timur (1979-1980), dan 1986-1988
Penghargaan:
- Adi Makayasa (lulusan terbaik Akabri 1973)
- Honorour Graduated IOAC, USA, 1983
- Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik, 2003.
Langganan:
Postingan (Atom)