Tidak sedikit mitos yang hanya tinggal mitos, bahkan tidak
layak untuk sekedar diyakini. Namun ternyata banyak pula mitos yang dapat
dinalar, diterima oleh akal dan ternyata ada faktanya. Sehingga tidak ada
salahnya apabila sekali waktu kita mengulas soal mitos-mitos yang banyak
ditemui di masyarakat sekaligus mengetahui faktanya!
1. Minum rendaman air rumput Fatimah akan merangsang
mulas.
Memang, rumput Fatimah bisa membuat mulas pada ibu hamil,
tapi apa kandungannya belum diteliti secara medis. Rumput fatimah atau biasa
disebut Labisia pumila ini, berdasarkan kajian atas obat-obatan tradisional di
Sabah, Malaysia, tahun 1998, dikatakan mengandung hormon oksitosin yang dapat
membantu menimbulkan kontraksi. Tapi, apa kandungan dan seberapa takarannya
belum diteliti secara medis. Jadi, harus dikonsultasikan dulu ke dokter sebelum
meminumnya. Karena, rumput ini hanya boleh diminum bila pembukaannya sudah
mencapai 3-5 cm, letak kepala bayi sudah masuk panggul, mulut rahim sudah
lembek atau tipis, dan posisi ubun-ubun kecilnya normal. Jika letak ari-arinya
di bawah atau bayinya sungsang, tak boleh minum rumput ini karena sangat
bahaya. Terlebih jika pembukaannya belum ada, tapi si ibu justru dirangsang
mulas pakai rumput ini, bisa-bisa janinnya malah naik ke atas dan membuat sesak
nafas si ibu. Mau tak mau, akhirnya dilakukan jalan operasi.
2.Meluarnya lendir semacam keputihan yang agak banyak
menjelang persalinan, akan membantu melicinkan saluran kelahiran hingga bayi
lebih mudah keluar.
Ini tak benar! Keluarnya cairan keputihan pada usia hamil
tua justru tak normal, apalagi disertai gatal, bau, dan berwarna. Jika terjadi,
segera konsultasikan ke dokter. Ingat, bayi akan keluar lewat saluran lahir.
Jika vagina terinfeksi, bisa mengakibatkan radang selaput mata pada bayi. Harus
diketahui pula, yang membuat persalinan lancar bukan keputihan, melainkan air
ketuban. Itulah mengapa, bila air ketuban pecah duluan, persalinan jadi seret.
3. Minum minyak kelapa memudahkan persalinan.
Minyak kelapa, memang konotasinya bikin lancar dan licin.
Namun dalam dunia kedokteran, minyak tak ada gunanya sama sekali dalam
melancarkan persalinan. Mungkin secara psikologis, ibu hamil menyakini, dengan
minum dua sendok minyak kelapa dapat memperlancar persalinannya. Jika itu demi
ketenangan psikologisnya, maka diperbolehkan, karena minyak kelapa bukan racun.
4. Minum madu dan telur dapat menambah tenaga untuk
persalinan.
Madu tak boleh sembarangan dikonsumsi ibu hamil. Jika
BB-nya cukup, sebaiknya jangan minum madu karena bisa mengakibatkan overweight.
Bukankah madu termasuk karbonhidrat yang paling tinggi kalorinya? Jadi, madu
boleh diminum hanya jika BB-nya kurang. Begitu BB naik dari batas yang
ditentukan, sebaiknya segera hentikan. Demikian juga dengan telur, pada
dasarnya selama telur itu matang maka tidak akan berbahaya bagi kehamilan. Hal
ini disebabkan karena telur banyak mengandung protein yang dapat menambah
kalori tubuh.
5. Makan duren, tape, dan nanas bisa membahayakan
persalinan.
Ini benar karena bisa mengakibatkan perndarahan atau
keguguran. Duren mengandung alkohol, jadi panas ke tubuh. Begitu juga tape
serta aneka masakan yang menggunakan arak, sebaiknya dihindari. Buah nanas
juga, karena bisa mengakibatkan keguguran.
6. Makan daun kemangi membuat ari-ari lengket, hingga
mempersulit persalinan.
Yang membuat lengket ari-ari bukan daun kemangi, melainkan
ibu yang pernah mengalami dua kali kuret atau punya banyak anak, misal empat
anak. Ari-ari lengket bisa berakibat fatal karena kandungan harus diangkat. Ibu
yang pernah mengalami kuret sebaiknya melakukan persalinan di RS besar. Hingga,
bila terjadi sesuatu dapat ditangani segera.
7. Morning sickness adalah tanda janin yang Anda kandung
sehat.
Menurut Dr. Evan Saunders, spesialis Obstetri dan
Ginekologi dari University of Winconsin School of Medicine, Amerika, gangguan
mual tersebut disebabkan oleh perubahan kadar hormon yang terjadi pada awal
kehamilan. Ini berarti tubuh Anda sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk
janin yang sedang tumbuh di dalam rahim. Selain itu, dalam penelitiannya
terhadap dua kelompok ibu yang mengalami mual dan tidak mengalami mual, Sunders
menemukan kelompok kedua ternyata menunjukkan angka keguguran yang lebih besar
dibanding kelompok pertama.
9.Penggunaan komputer, microwave, atau pemeriksaan metal
detector pada waktu hamil tidak aman untuk pertumbuhan janin.
Penelitian Dr. Saunders menunjukkan, penggunaan komputer
dan microwave tidak berbahaya bagi janin. Demikian pula pemeriksaan dengan
metal detector di hotel, pusat perbelanjaan atau airport, aman bagi janin.
10. Jika mengoleskan krim yang tepat, Anda tidak akan
mengalami stretch marks (garis-garis di perut atau paha yang terjadi akibat
kehamilan).
Sampai sekarang, berbagai krim itu hanya bisa mengurangi
garis-garis yang muncul serta mengurangi rasa gatal yang mungkin menyertainya.
Sebab, stretch marks itu lebih dipengaruhi oleh faktor gen. Kalau kita memang
sudah membawa bibit untuk mengalami stretch marks, ditambah dengan berat badan
yang meningkat luar biasa selama hamil, maka krim yang kita oleskan tak berarti
banyak. Menghilangkan stretch marks bisa dengan operasi laser (stretch marks
laser surgery), yang tindakannya sangat ringan. Namun, tindakan ini belum tentu
juga bisa menghilangkan stretch marks, karena tergantung seberapa parah robekan
jaringan kulit tersebut.
11. Jika kehamilan sudah cukup bulan dan Anda ingin segera
mengalami proses persalinan, coba saja berhubungan intim dengan suami.
Mitos itu ada benarnya juga. Sebab, hormon prostaglandin
yang ada di cairan semen (cairan yang dikeluarkan pria ketika ejakulasi), dapat
menimbulkan kontraksi rahim dan melembutkan leher rahim. Dengan demikian,
proses persalinan mungkin saja terjadi lebih cepat. Selain itu, orgasme juga
bisa memicu timbulnya kontraksi rahim. Tapi, kalau memang belum waktunya
melahirkan, berhubungan intim beberapa kali pun tak akan membuat Anda segera
melahirkan.
12. Mengonsumsi makanan pedas menyebabkan ibu yang hamil
tua jadi cepat melahirkan.
Sebenarnya, ibu hamil tidak punya pantangan makanan
tertentu. Tapi, ada makanan yang sebaiknya dihindari, seperti makan yang
berasal dari keju yang sangat lembik atau keju dari susu mentah.
Makanan-makanan ini dikhawatirkan cepat busuk, sehingga mengandung bakteri yang
disebut lysteria. Bakteri inilah yang sering dihubungkan dengan kemungkinan
penyebab keguguran atau persalinan dini.
13. Persalinan normal akan menyebabkan lemahnya fungsi
kandung kemih.
Mungkin, ada wanita yang pernah melahirkan dengan proses
persalinan normal (melalui vagina) dan kebetulan mengalami kerusakan otot dan
jaringan ikat rongga panggul, sehingga menyebabkannya tak bisa menahan
keluarnya air kencing. Asal tahu saja, kondisi ini sebenarnya jarang sekali
ditemui. Jika Anda takut, lalu merencanakan untuk operasi caesar hanya karena
menganggap bahwa operasi lebih aman daripada melahirkan secara normal, maka
Anda harus berpikir dua kali. Sebab, operasi caesar merupakan operasi besar
yang juga berisiko (termasuk kemungkinan teririsnya kandung kemih ketika
dilakukan operasi). Sebenarnya, untuk menguatkan otot panggul yang menyangga
kandung kemih, Anda juga dapat melakukan latihan Kegel. Latihan itu dapat
dilakukan ketika hamil dan seminggu setelah Anda melahirkan. Caranya, kerutkan
otot seputar vagina, lakukan usaha seperti menahan kencing dan tahan sekitar 10
detik, kemudian lepaskan lagi. Lakukan hal ini sepuluh kali setiap hari
14. Begitu cairan ketuban pecah, bayi akan segera lahir.
Pada umumnya, setelah air ketuban pecah, masih membutuhkan
waktu berjam-jam untuk kontraksi sampai bayi lahir. Namun, dengan pecahnya
ketuban, proses persalinan memang harus segera dilaksanakan. Karena,
dikhawatirkan bakteri di vagina akan masuk ke rahim dan menyebabkan infeksi
pada janin.Lebih baik lagi jika Anda datang ke rumah sakit atau rumah bersalin
sebelum ketuban pecah. Dokter atau bidan biasanya akan membantu memecahkan
kantung ketuban, agar kepala bayi bisa masuk ke rongga panggul pada saat yang
tepat.
15. Ketika Anda mulai diinduksi (dirangsang agar terjadi
kontraksi), tak lama kemudian Anda akan langsung melahirkan.
Setelah diinduksi, mungkin saja kontraksi baru terjadi
beberapa jam kemudian. Bahkan, bisa saja tak terjadi kontraksi sama sekali.
Asal tahu saja, pada akhir kehamilan, leher rahim biasanya mulai melunak untuk
persiapan proses persalinan. Lalu ketika diinduksi, biasanya obat yang
diberikan akan melembutkan dan memipihkan jaringan leher rahim, sehingga
terjadi kontraksi.Dalam proses induksi semacam itu, dokter biasanya memberikan
pitocin, yaitu hormon sintetis. Namun, karena banyak faktor yang dapat
menyebabkan proses persalinan berlangsung lancar atau macet, maka induksi pun
belum tentu merupakan cara yang pas untuk memacu persalinan. Buktinya, ada juga
ibu hamil yang sudah “lewat waktu” persalinannya, setelah diinduksi selama 24
jam ternyata hanya mengalami pembukaan beberapa cm saja. Dalam kondisi yang
langka seperti itu, proses persalinan harus berakhir di meja operasi.
16. Mengepel lantai, banyak ‘jongkok’ dan ‘nungging’ akan
mempercepat proses kelahiran.
Bila kandungan sudah cukup bulan, seorang ibu hamil justru
disarankan banyak melakukan aktifitas untuk dapat melancarkan persalinan.
Bahkan gerakan seperti ‘nungging’ saat mengepel atau banyak berjalan kaki
adalah pilihan aktifitas yang bisa dipertimbangkan.
17. Tidak boleh bersenggama
Dari sisi medis, jelas dr. Chairulsjah Sjahruddin, SpOG,
MARS, sanggama memang dilarang selama 40 hari pertama usai melahirkan.
Alasannya, aktivitas yang satu ini akan menghambat proses penyembuh- an jalan
lahir maupun involusi rahim, yakni mengecilnya rahim kembali ke bentuk dan
ukuran semula. Selain karena fungsi hormonal tubuh yang bersang- kutan belum
kembali aktif bekerja. Kalau sanggama dipaksakan terjadi dalam tenggang waktu
itu, kemungkinan yang terjadi bisa macam-macam. Di antaranya infeksi atau malah
perdarahan. Sebabnya, mukosa jalan lahir setelah persalinan sangat peka akibat
banyaknya vaskularisasi/aliran darah, hingga terjadilah perlunakan mukosa jalan
lahir. Dengan berjalannya waktu, vaskularisasi ini kian berkurang dan baru akan
normal kembali 3 bulan setelah bersalin. Belum lagi libido yang mungkin memang
belum muncul ataupun pengaruh psikologis, semisal kekhawatiran akan robeknya
jahitan maupun ketakutan bakal hamil lagi.
18. Mempunyai panggul sempit tidak dapat melahirkan
normal.
Selama ini banyak mitos yang berkembang mengenai hubungan
panggul dan kemampuan melahirkan secara normal. Untuk itu, ada baiknya Anda
melihat informasi di bawah ini:
• Panggul bukan pinggul
Panggul merupakan kumpulan tulang dengan sedikit otot,
sedangkan pinggul merupakan kumpulan otot dan lemak. Jadi, seseorang yang
memiliki pinggul besar belum tentu panggulnya juga besar.
• Kurus
Wanita bertubuh kurus bukan berarti memiliki panggul yang
kecil. Tidak ada hubungan antara berat badan dengan ukuran panggul.
• PendekWanita dengan tinggi kurang dari 145 cm memang
dapat diindikasikan memiliki panggul yang kecil dan sempit. Tetapi, ini hanya
merupakan indikasi, bukan sesuatu yang pasti. Butuh pemeriksaan lebih lanjut
untuk memastikannya. Selama ukuran bayinya proporsional dengan ukuran jalan
lahir serta bisa memenuhi syarat-syarat kelahiran normal, maka tidak ada
masalah.
Sebenarnya, kelancaran persalinan sangat tergantung faktor
mental dan fisik si ibu. Faktor fisik berkaitan dengan bentuk panggul yang
normal dan seimbang dengan besar bayi. Sedangkan faktor mental berhubungan
dengan psikologis ibu, terutama kesiapannya dalam melahirkan. Bila ia takut dan
cemas,bisa saja persalinannya jadi tidak lancar hingga harus dioperasi. Ibu
dengan mental yang siap bisa mengurangi rasa sakit yang terjadi selama
persalinan.
19. Kaki harus lurus
Menurut Koesmariyah, baik saat berjalan maupun berbaring,
kaki harus lurus. Dalam arti, kaki kanan dan kiri enggak boleh saling tumpang
tindih ataupun ditekuk. Selain agar jahitan akibat robekan di vagina tak
melebar ke mana-mana, juga dimaksudkan supaya aliran darah tetap lancar alias
tak terhambat. Secara medis, posisi kaki yang lurus memang lebih menguntungkan
karena membuat aliran darah jadi lancar.
Sedangkan mobilisasi secara umum, pada dasarnya boleh dan
malah harus dilakukan. Makin cepat dilakukan kian menguntungkan pula. Dengan
catatan, kondisi si ibu dalam keadaan baik, semisal tak mengalami perdarahan
atau kelainan apa pun saat melahirkan. Selain patokan bahwa dalam 8 jam pertama
setelah melahirkan ia sudah bisa BAK dan BAB serta selera makannya bagus.
Begitu juga tensi, denyut nadi, dan suhu tubuhnya dalam batas normal. Soalnya,
jika tak bisa BAK dan BAB berarti ada sesuatu yang enggak beres yang akan
berpengaruh pada kontraksi dan proses involusi (pengecilan kembali) rahim.
20. Tidak boleh tidur siang
Pantangan yang satu ini kedengarannya keterlaluan.
Bayangkan, meski ngantuk setengah mati lantaran sering terbangun malam hari
karena harus menyusui dan menggantikan popok si kecil, si ibu tak boleh tidur
siang. Menurut Chairulsjah, tidur berkepanjangan memang mengundang proses
recovery yang lebih lambat. "Makin lama berbaring makin besar pula peluang
terjadi tromboemboli atau pengendapan elemen-elemen garam." Lalu bila si
ibu bangun/berdiri mendadak, endapan elemen tersebut dikhawatirkan lepas dari
perlekatannya di dinding pembuluh darah. Padahal akibatnya bisa fatal, lo.
Endapan-endapan tadi bisa masuk ke dalam pembuluh darah lalu ikut aliran darah
ke jantung, otak dan organ-organ penting lain yang akan memunculkan stroke.
21. Tak boleh keramas
Pantangan yang satu ini dicemaskan bisa membuat si ibu
masuk angin. Itu sebab, sebagai gantinya rambut cukup diwuwung, yakni sekadar
disiram dengan air dingin. Lagi-lagi, penyiraman ini diyakini agar darah putih
bisa turun dan tak menempel di mata. Namun agar tak bau apek dan tetap harum
disarankan menggunakan ratus pewangi. Tentu saja pantangan semacam itu untuk
kondisi jaman sekarang dirasa memberatkan. Terlebih untuk ibu-ibu yang harus
sering beraktivitas di luar rumah. Sedangkan mandi boleh-boleh saja asal
dilakukan jam 5 atau 6 untuk mandi pagi dan sebelum magrib untuk mandi malam.
Penggunaan air dingin, katanya, justru lebih baik ketimbang air hangat karena
bisa melancarkan produksi ASI.
22. Hindari makan jemek
Golongan makanan yang harus dijauhi adalah pepaya, durian,
pisang, dan terung. Karena konon ragam makanan tadi bisa dikhawatirkan bikin
benyek organ vital kaum Hawa. Termasuk makanan bersantan dan pedas karena
pencernaannya bakal terganggu yang bisa berpengaruh pada bayinya. Begitu juga
ikan dan telur asin serta makanan lain yang berbau amis karena dikhawatirkan
bisa menyebabkan bau anyir pada ASI yang membuat bayi muntah saat disusui.
Selain juga, proses penyembuhan luka-luka di jalan lahir akan lebih lambat.
Secara medis, menurut Chairulsjah, tak benar anggapan
untuk pantang pepaya dan pisang yang justru amat dianjurkan karena tergolong
sumber makanan yang banyak mengandung serat untuk memudahkan BAB. Ikan dan
telur juga merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik dan amat
dibutuhkan tubuh. Sedangkan durian memang tak dianjurkan karena kandungan
kolesterolnya tinggi, selain memicu pembentukan gas yang bisa mengganggu
pencernaan.
23. Tidak boleh bepergian
Kalau dipikir-pikir larangan ini, bertujuan supaya si ibu
tak terlalu letih beraktivitas. Kalau capek bisa-bisa ASI-nya berkurang.
Kasihan si kecil. Karena biasanya seumur ini sedang kuat-kuatnya menyusu. Belum
lagi kemungkinan si bayi rewel ditinggal ibunya terlalu lama. Sementara kalau
diajak pun masih kelewat kecil. Malah takut ada apa-apa di jalan, terutama
kalau menggunakan angkutan umum. Bepergian pun membuat si ibu jadi tak tahan
menghadapi aneka godaan untuk menyantap segala jenis makanan yang dipantang.
Mitos & Kebenaran Seks Usai
Melahirkan
Hormon
menyusui, prolaktin, menghalangi pelepasan estrogen, hormon yang berkontribusi
pada libido wanita. Karenanya, ibu menyusui bisa kehilangan minat bercinta dan
mengalami kekeringan vagina. (Foto: tipsforknowledge.wordpress)
WANITA mengalami perubahan dalam siklus
kehidupannya, bahkan terkadang berjalan begitu drastis. Salah satu imbasnya
adalah urusan ranjang. Dan saat hamil hingga usai melahirkan, cerita seks
pasangan juga tak luput dari perubahan.
Berikut beberapa mitos seputar seks usai melahirkan dan kebenarannya, seperti
diungkap oleh Modern Mom.
Menyusui membuat Anda lebih seksi
Setelah melahirkan dan tiba waktu menyusui, payudara Anda membengkak dan
sedikit membesar. Inilah alasan Anda akan merasa lebih seksi dengan lekuk
terbaru, yakni payudara lebih montok.
Tapi Claire Mysko, co-author “Does This Pregnancy Make Me Look Fat? The
Essential Guide to Loving Your Body Before and After Baby” mengatakan,
sementara menyusui bagus untuk kesehatan sang bayi, ini justru tak berdampak
bagus bagi kehidupan seks Anda.
“Hormon menyusui, prolaktin, menghalangi pelepasan estrogen, hormon yang
berkontribusi pada libido wanita. Karenanya, ibu menyusui bisa kehilangan minat
bercinta dan mengalami kekeringan vagina. Sebagian ibu menyusui juga merasakan
tak ingin disentuh,” ujarnya.
Gairah seks bisa menjadi lebih turun saat Anda memiliki seorang bayi yang harus
disusui sepanjang hari dan memompa ASI untuk program ASI eksklusif.
Gairah seks kembali sekira enam bulan setelah melahirkan
Kebanyakan dokter memberikan wanita waktu enam minggu setelah melahirkan untuk
siap berhubungan seks. Tapi kenyataannya, tidak semua wanita mengalaminya.
Menurut Trina Read PhD, terapis seks dari Alberta, Kanada, masa nifas (darah
yang keluar dari rahim wanita sesudah melahirkan atau masa sejak melahirkan
sampai dengan pulihnya alat-alat dan anggota badan/KBBI) membutuhkan
berbulan-bulan hingga setahun untuk siap bercinta kembali.
“Menurut pengalaman saya, kebanyakan wanita benar-benar kehilangan gairah seks
setidaknya setahun setelah bayi dilahirkan,” katanya.
Lebih lanjut Dr Read memaparkan, karena sebagian besar wanita menganggap
aktivitas seks sebagai tugas yang harus ditunaikan, disentuh pasangan bagaikan
bentuk pengorbanan lain baginya. Jadi, saat suami menyentuhnya, apakah karena
ingin berhubungan seks atau tidak, tubuhnya tiba-tiba tak bergairah.
Lantas, bagaimana solusinya? Ciptakan waktu untuk intimasi tanpa disasarkan ke
ranjang, seperti bermesraan sambil memeluk dan mencium setelah sang bayi tidur.
Hal ini, ditegaskan Dr Read, akan selalu menghidupkan cerita seks.
Suami tidak sabar untuk berhubungan seks kembali
Apakah karena operasi caesar, baby blues, atau komplikasi lain, biasanya
ada masa ketika cerita seks mengundang pertanyaan setelah kelahiran bayi.
Karenanya, mudah bagi seorang wanita merasa suaminya menjadi lebih tidak sabar,
terutama setelah sekira sembilan bulan dan masa nifas, cerita seks tidak
seperti dulu lagi.
Anda mungkin khawatir, "Apakah ia tidak sabar untuk berhubungan seks
lagi?" Mungkin, katanya Mysko, tapi mungkin juga tidak.
Berikut alasannya seperti dikatakan Mysko, "Kami telah mendengar dari pria
bahwa ini bukan karena seks yang hilang setelah melahirkan, tapi perasaan
tersambung dengan pasangan.”
Hormon pria menjadi kuncinya. "Hormon vasopresin dapat meredam dorongan
seksual seorang pria. Vasopresin adalah sejenis bahan kimia yang berperan dalam
sebuah ikatan yang membantu menghubungkan ayah dengan bayi dan ibunya,"
kata terapis seks, Stephanie Buehler PsyD.
Bahkan jika Anda belum siap untuk seks, pelukan dan berbagai bentuk kasih
sayang lainnya tetep diperlukan dalam rangka menjaga keintiman suami istri.
Bagaimana dengan mitos ibu yang telah melahirkan tidak
boleh keluar rumah sebelum 40 hari ??/?
logikanya ibu melahirkan mengalami nifas (perdarahan pasca
melahirkan) selama 35 - 40 hari setelah melahirkan. tidak keluar rumah memberi
kesempatan si ibu untuk cukup istirahat dan menyeimbangkan produksi darah,
mengembalikan kondisi badan, memperbaiki kondisi emosi & psikologi
(terutama untuk ibu baru) sembari mengintensifkan inisiasi dini dan pemberian
ASI eksklusif untuk bayinya
toh sekarang pun cuti melahirkan juga termasuk 40 hari sesudah melahirkan itu.
jadi mitos itu ya masuk akal juga... (walaupun dulu mungkin dengan pendekatan
pamali, supaya tidak 'kesambet', tidak dimangsa nenek gerondong dsb. dst.)
tambahan: apalagi jaman mitos itu ngetop belum ditemukan pembalut wanita
modern, bisa dibayangkan betapa repotnya kaum ibu yang sedang nifas kalau mau
bepergian... ya mending di rumah aja kaleeee....
Hal ini merupakan kontradiksi
antara aturan tradisi lama dengan nasehat para dokter, dan keduanya memiliki
alasan yang kira2 masuk di akal, misalnya, kalau tradisi memberikan alasan
bahwa ketika si ibu keluar rumah maka aroma ( ibu yg baru melahirkan cendrung
wangi versi dunia ghaib ) si ibu mengundang para dedemit, serta akan terjadi
pebesaran pembulu dara ( parises ) nah kalau kedokteran beralasan bahwa kalau
ibu yang baru melahirkan keluar rumah maka organ yang baru dipaksa kerja keras
akan mengalami pendarahan, sebab kondisi kandungan belum setabil...( ini hanya
asumsi saya .....)
Mitos memang sering disepelekan
karena dianggap kuno dan nggak masuk akal, tapi kalau diteliti lebih dalam
biasanya ada jawaban ilmiahnya.
Mitos itu tidak harus dituruti, tetapi perlu diketahui latar belakang timbulnya
mitos dan apa yang sebaiknya dilakukan.
Sekitar 8 dari 10 wanita mengalami "baby blues" (sendu bayi) segera
setelah melahirkan dan sekitar 1 dari 10 wanita mengalami depresi paska
melahirkan.
Kenyataan memang banyak wanita merasa letih dan lesu selama beberapa hari
setelah melahirkan (baby blue) yang diduga karena karena perubahan dramatik
tingkat hormon yang terjadi setelah persalinan.
Adanya bayi baru, maka yang terjadi adalah orang tua (baca ibu) yang kurang
tidur dan tetap harus selalu punya perhatian/atensi ekstra terhadap bayinya.
Kondisi normalnya, tingginya perhatian orang tua terhadap bayi membuat tidak
sempatnya ibu mengerjakan hal-hal lain, sehingga munculah mitos sebaiknya ibu
jangan keluar rumah selama 40 hari paska melahirkan.
Toh, sebenarnya, tanpa dilarangpun sang ibu akan disibukkan oleh sang bayi
barunya.
Jaman
sekarang lebih cenderung menggunakan logika kan...daripada percaya ama mitos2
yg nggak beralasan dan nggak masuk logika ?
Jadi kalau ada orang tua kita yg masih percaya akan mitos2 tertentu itu hak
mereka tapi kalau kita diminta melakukan hal yg mereka percayai tapi bagi kita
pribadi nggak masuk akal ya jangan lgs di terima tapi jgn frontal juga.
Jadi sebaiknya kalau emang itu baik menurutmu dan juga nggak merugikan ya ada
baiknya dituruti tapi kalau enggak buat apa ?
Turutin aja hati nurani mu saat kamu melakukan sesuatu.
Krn hati nuranimulah yg plg jujur.
Kalau aku waktu hbs melahirkan dulu keluar rumah koq sebelum 40 hari untuk
keperluan kontrol ke dokter kandunganku.
Jadi kalau emang ada perlunya keluar rumah nggak masalah.Kecuali kalau untuk
sekedar jalan2 buat apa ?
Capek kan...
Diposkan oleh Erwin Arianto
Perubahan fisik maupun psikologis yang terjadi pada ibu selama masa meyusui
kadang dikaitkan oleh mitos-mitos tertentu yang berkembang dalam masyarakat.
Agar tidak salah dalam menanggapi mitos-mitos tersebut, berikut artikel tentang
8 mitos menyusui yang coba disajikan kafebalita.
Mitos 1: Meletakkan bayi anda pada payudara bisa meningkatkan produksi ASI
Jawaban: Benar
Khususnya pada masa awal masa-masa menyusui atau setelah melahirkan. Saat
inilah colostrum payudara anda berproduksi secara alami.
Mitos 2: Wanita dengan payudara kecil tidak bisa menyusui bayinya
Jawaban: Salah
Ukuran payudara wanita tidak berpengaruh terhadap produksi ASI. Banyak
sedikitnya produksi ASI tergantung pada tingkat hormon pada tubuh ibu dan
sekresi ASI yang dihisap bayi anda.
Mitos 3: Menyusui bayi merupakan kegiatan yang melelahkan
Jawaban: Benar
Para dokter menyatakan pada dasarnya bukan proses menyusuinya yang melelahkan,
tetapi ritme menyusui itu sendiri. Untuk itu disaran bagi ibu menyusui untuk
cukup istirahat dan makan dengan gizi seimbang, serta sebisa mungkin
menghindari perasaan stres.
Mitos 4: Minum bir membantu meningkatkan produksi ASI
Jawaban: Salah
Mitos 5: Menyusui bisa merusak bentuk payudara anda
Jawaban: Salah
Kehamilan lah yang bisa merubah bentuk dan ukuran payudara
anda, bukan proses menyusui itu sendiri.
Mitos 6: Alkohol yang dikonsumsi ibu akan mengalir bersama
ASI
Jawaban: Benar
Mitos 7: Ibu Menyusui membutuhkan setidaknya 2 liter air
minum sehari
Jawaban: Benar
Rata-rata ibu menyusui akan memproduksi 900ml ASI per
hari, jadi air minum ini berguna untuk bayi dan si ibu itu sendiri.
Mitos 8: Banyak ibu menyusui yang tidak bisa memproduksi
cukup ASI bagi bayinya
Jawaban: Salah
Faktanya, banyak ibu menyusui yang justru kelebihan
produksi ASI. Kelebihan produksi ASi ini diatur oleh kebutuhan bayi mereka.
Masalah kurangnya ASI bagi bayi adalah karena salah posisi saat menyusui dan
bayi tidak mengunci puting ibu dengan benar melalui mulutnya.
8 MITOS MENYUSUI
Katanya ASI bisa
kurang kalau si bayi rakus. Bagaimana faktanya? Dr. Rudy Firmansjah B. Rivai,
Sp.A dari Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) HarapanKita Jakarta menjelaskannya
kepada kita.
1. ASI Belum Keluar pada Hari Pertama Sehingga perlu Ditambah
Cairan Lain
Salah. Memang, banyak ibu yang mengalami kesulitan menyusui di hari pertamadan
mengeluhkan ASI-nya tidak bisa keluar. Namun tak perlu cemas karena dihari pertama,
selain bayi belum memerlukan cairan tambahan, di dalamtubuhnya pun masih ada
cadangan cairan yang cukup.ASI sendiri terdiri atas 88% air. Jadi, kebiasaan
memberi cairan sepertisusu formula, air putih, teh manis kepada bayi baru lahir
tentu kurangtepat. Di banyak negara tindakan ini sudah menjadi kebiasaan dengan
alasanagar bayi tidak rewel atau sekadar menghilangkan hausnya. Ditambah
lagi,bila cairan itu diberikan dengan dot, selain refleks mengisap bayi
jaditidak terasah, ia juga berisiko bingung puting.
2. ASI TIDAK BISA MEMUASKAN BAYI “RAKUS”
Salah. ASI bisa mencukupi semua kebutuhan asupan makanan dan minuman bayihingga
bayi berusia 6 bulan. Rata-rata kebutuhan cairan bayi pada minggupertama
sekitar 80-100 ml/kg per hari, dan meningkat menjadi 140-160 ml/kgpada usia 3-6
bulan. Semua itu cukup dipenuhi hanya dengan ASI. Bahkan bagibayi superrakus
sekalipun.Sebuah penelitian menyebutkan, 98 ribu dari 100 ribu ibu yang
mengatakanproduksi ASI-nya kurang, ternyata memiliki cukup ASI. ASI tidak
bisaberproduksi secara optimal karena manajemen laktasi yang kurang
baik.Misalnya, tidak tahu posisi menyusui yang tepat, stres,
terpengaruhmitos-mitos menyusui, kurang istirahat, dan lain-lain.ASI yang
dikeluarkan, baik dari payudara kanan maupun kiri, sama-samamengandung foremilk
dan hindmilk atau dengan kata lain memiliki komposisiyang sama. Jadi, salah
kalau ada yang menganggap payudara kanan mengandungmakanan dan yang kiri
minuman. Puaskan bayi pada satu payudara selamakira-kira 15 menit. Bila masih
belum puas, barulah pindahkan lagi kepayudara pertama.
3. PAYUDARA KENDUR GARA-GARA MENYUSUI
Tidak ada hubungannya. Kendur tidaknya payudara tidak ada hubungannyadengan
pemberian ASI. Biang keladi perubahan payudara adalah kehamilan itusendiri.
Saat hamil hormon-hormon membuat payudara penuh berisi ASI. Ukuranpayudara pun
terlihat lebih besar dari biasanya. Nah, pascamenyusui, ukuranpayudara kembali
normal. Akibatnya, otot-ototnya pun mengendur dan membuatpayudara sedikit
kendur.Hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Lewat pijat atau senam
payudarakeindahan bentuk payudara bisa dipertahankan. Pilih juga bra yang
tepatagar bisa membuat bentuk payudara tidak kendur. Selain itu, menyusui
jugabisa memproteksi payudara dari serangan kanker payudara.
Penelitianmembuktikan, risiko terkena kanker mengecil jika ibu menyusui
anaknya.
4. SULIT TURUNKAN BB JIKA MENYUSUI
Salah. Konon, menyusui membuat nafsu makan ibu bertambah lahap, sehinggasulit
mengatur berat badan. Ini tidaklah tepat. Sebuah penelitianmenyebutkan,
menyusui dapat membantu ibu menurunkan berat badan lebihcepat. Kala menyusui
timbunan lemak yang terjadi pada waktu hamil diubahmenjadi energi. Sebaliknya,
timbunan lemak ini sulit disingkirkan jika ibutidak menyusui.
5. UKURAN PAYUDARA TENTUKAN BANYAKNYA ASI
Salah. Banyak tidaknya ASI tidak ditentukan oleh besar kecilnya payudara,tapi
tergantung seberapa banyak kelenjar pembentuk air susu. Payudaraberukuran besar
kanan bergizi yang cukup dan seimbang.Bahkan menyusui bisa memberi perlindungan
terhadap zat kimia beracuntertentu. Pada kecelakaan kebocoran reaktor di
Chernobyl, didapat faktabahwa kadar zat radio aktif dalam ASI jauh lebih
sedikit daripada dalamtubuh ibu. Para ahli pun berkesimpulan, ada mekanisme
tubuh tertentu yangmenyaring racun sehingga konsentrasinya dalam ASI sangat
rendah.
6. BANYAK BERISTIRAHAT BISA MENAMBAH PRODUKSI ASI
Kurang tepat. Mitosnya saat istirahat produksi ASI akan berjalan lancar.Ini
tidak sepenuhnya benar. Yang betul makin sering ASI diberikan, makinbanyak pula
ASI dihasilkan. Produksi ASI meningkat seiring dengan gerakanmengisap.
Sebaliknya, jika dihentikan maka lambat laun produksi ASI punberkurang. Itulah
mengapa, berikan ASI atau pompalah secara teratur. Janganlupa untuk merawat dan
memijat payudara agar produksi ASI tetap lancar.
7. TIDUR BAYI LEBIH LELAP JIKA MINUM SUSU FORMULA
Tidak tepat. Memang, bayi-bayi yang diberikan susu formula cenderung tidurlama.
Penyebabnya, susu formula umumnya tidak dapat dicerna dengan cepat,sehingga
efek rasa kenyangnya lebih lama dan tidurnya pun terkesan lebihlama. Tapi
kuantitas tidak menjamin kualitas. Jadi, tidak ada perbedaankualitas tidur
antara bayi peminum ASI dan susu formula.
9. MENYUSUI TANGKAL KEHAMILAN
Tidak sepenuhnya salah. Sebuah riset mengemukakan, menyusui bisa
menurunkankesuburan. Pada ibu yang tidak menyusui, kesuburan biasanya muncul
kembalidalam 4-6 minggu pascapersalinan. Pada ibu menyusui, rentangnya bisa
lebihlama, karena proses ovulasi terhambat.Saat menyusui produksi hormon
prolaktin meningkat. Hormon ini cukup efektifmenghambat ovulasi, menstruasi pun
menjadi tertunda.
Itulah mengapa, kalau menyusui, tubuh tak mampu menghasilkan sel telur
matang. Walhasil, spermayang masuk tidak akan menemukan “pasangan”nya.
Kehamilan pun tidak akanterjadi atau disebut KB alami, yang sering diistilahkan
LAM (LactationAmenorrhoe Methode).Meskipun efektivitasnya mencapai 98%,
menyusui tidak menjamin ibu tidakhamil. Karena persyaratan menyusui sebagai KB
alami sangat ketat, diantaranya ASI harus diberikan secara eksklusif. Frekuensi
pemberiannyaharus diatur, 10 kali dalam satu hari, disamping banyak syarat lain
yangharus dipenuhi. Risiko kehamilan tetap besar jika ibu tidak bisa
mematuhisyarat-syarat tersebut.
9 MITOS MENYUSUI DAN FAKTANYAsumber:
http://www.tabloid-nakita.com/
Katanya ASI bisa kurang kalau si bayi rakus.Bagaimana faktanya? Dr. Rudy
Firmansjah B. Rivai, Sp.A dari Rumah Sakit Anak dan Bersalin (RSAB) HarapanKita
Jakarta menjelaskannya kepada kita.
1. ASI BELUM KELUAR PADA HARI PERTAMA SEHINGGA PERLU DITAMBAH CAIRAN LAIN
Salah. Memang, banyak
ibu yang mengalami kesulitan menyusui di hari pertama dan mengeluhkan ASI-nya
tidak bisa keluar. Namun tak perlu cemas karena dihari pertama, selain bayi
belum memerlukan cairan tambahan, di dalamtubuhnya pun masih ada cadangan
cairan yang cukup.ASI sendiri terdiri atas 88% air. Jadi, kebiasaan memberi
cairan seperti susu formula, air putih, teh manis kepada bayi baru lahir tentu
kurangtepat. Di banyak negara tindakan ini sudah menjadi kebiasaan dengan
alasanagar bayi tidak rewel atau sekadar menghilangkan hausnya. Ditambah lagi,
bila cairan itu diberikan dengan dot, selain refleks mengisap bayi jaditidak
terasah, ia juga berisiko bingung puting.
2. ASI TIDAK BISA MEMUASKAN BAYI "RAKUS"
Salah. ASI bisa
mencukupi semua kebutuhan asupan makanan dan minuman bayi hingga bayi berusia 6
bulan. Rata-rata kebutuhan cairan bayi pada minggupertama sekitar 80-100 ml/kg
per hari, dan meningkat menjadi 140-160 ml/kgpada usia 3-6 bulan. Semua itu
cukup dipenuhi hanya dengan ASI. Bahkan bagi bayi superrakus sekalipun.Sebuah
penelitian menyebutkan, 98 ribu dari 100 ribu ibu yang mengatakanproduksi
ASI-nya kurang, ternyata memiliki cukup ASI.
ASI tidak bisa berproduksi secara optimal karena manajemen laktasi
yang kurang baik.Misalnya, tidak tahu posisi menyusui yang tepat, stres,
terpengaruh mitos-mitos menyusui, kurang istirahat, dan lain-lain.ASI
yang dikeluarkan, baik dari payudara kanan maupun kiri, sama-samamengandung
foremilk dan hindmilk atau dengan kata lain memiliki komposisi yang sama. Jadi,
salah kalau ada yang menganggap payudara kanan mengandungmakanan dan yang kiri
minuman. Puaskan bayi pada satu payudara selamakira-kira 15 menit. Bila masih
belum puas, barulah pindahkan lagi ke payudara pertama.
3. PAYUDARA KENDUR GARA-GARA MENYUSUI
Tidak ada hubungannya.
Kendur tidaknya payudara tidak ada hubungannyadengan pemberian ASI. Biang
keladi perubahan payudara adalah kehamilan itu sendiri. Saat hamil
hormon-hormon membuat payudara penuh berisi ASI. Ukuranpayudara pun terlihat
lebih besar dari biasanya. Nah, pascamenyusui, ukuranpayudara kembali normal. Akibatnya,
otot-ototnya pun mengendur dan membuat payudara sedikit kendur.Hal ini tidak
perlu dikhawatirkan. Lewat pijat atau senam payudarakeindahan bentuk payudara
bisa dipertahankan. Pilih juga bra yang tepatagar bisa membuat bentuk payudara
tidak kendur. Selain itu, menyusui juga bisa memproteksi payudara dari serangan
kanker payudara. Penelitianmembuktikan, risiko terkena kanker mengecil jika ibu
menyusui anaknya.
4. SULIT TURUNKAN BB JIKA MENYUSUI
Salah. Konon,
menyusui membuat nafsu makan ibu bertambah lahap, sehingga sulit mengatur berat
badan. Ini tidaklah tepat. Sebuah penelitianmenyebutkan, menyusui dapat
membantu ibu menurunkan berat badan lebihcepat. Kala menyusui timbunan lemak
yang terjadi pada waktu hamil diubahmenjadi energi. Sebaliknya, timbunan lemak
ini sulit disingkirkan jika ibutidak menyusui.
5. UKURAN PAYUDARA TENTUKAN BANYAKNYA ASI
Salah. Banyak
tidaknya ASI tidak ditentukan oleh besar kecilnya payudara, tapi tergantung
seberapa banyak kelenjar pembentuk air susu. Payudaraberukuran besar kanan
bergizi yang cukup dan seimbang.Bahkan menyusui bisa memberi perlindungan
terhadap zat kimia beracunter tentu. Pada kecelakaan kebocoran reaktor di
Chernobyl, didapat fakta bahwa kadar zat radio aktif dalam ASI jauh lebih
sedikit daripada dalam tubuh ibu. Para ahli pun berkesimpulan, ada mekanisme
tubuh tertentu yang menyaring racun sehingga konsentrasinya dalam ASI sangat
rendah.
7. BANYAK BERISTIRAHAT BISA MENAMBAH PRODUKSI ASI
Kurang tepat.
Mitosnya saat istirahat produksi ASI akan berjalan lancar.Ini tidak sepenuhnya
benar. Yang betul makin sering ASI diberikan, makin banyak pula ASI dihasilkan.
Produksi ASI meningkat seiring dengan gerakan mengisap. Sebaliknya, jika
dihentikan maka lambat laun produksi ASI pun berkurang. Itulah mengapa, berikan
ASI atau pompalah secara teratur. Janganlupa untuk merawat dan memijat payudara
agar produksi ASI tetap lancar.
8. TIDUR BAYI LEBIH LELAP JIKA MINUM SUSU FORMULA
Tidak tepat. Memang,
bayi-bayi yang diberikan susu formula cenderung tidurlama. Penyebabnya, susu
formula umumnya tidak dapat dicerna dengan cepat,sehingga efek rasa kenyangnya
lebih lama dan tidurnya pun terkesan lebih lama. Tapi kuantitas tidak menjamin
kualitas. Jadi, tidak ada perbedaan kualitas tidur antara bayi peminum ASI dan
susu formula.
9. MENYUSUI TANGKAL KEHAMILAN
Tidak sepenuhnya salah.
Sebuah riset mengemukakan, menyusui bisa menurunkan kesuburan. Pada ibu yang
tidak menyusui, kesuburan biasanya muncul kembali dalam 4-6 minggu pasca
persalinan. Pada ibu menyusui, rentangnya bisa lebih lama, karena proses
ovulasi terhambat. Saat menyusui produksi hormon prolaktin meningkat. Hormon
ini cukup efektif menghambat ovulasi, menstruasi pun menjadi tertunda. Itulah
mengapa, kalam enyusui, tubuh tak mampu menghasilkan sel telur matang.
Walhasil, sperma yang masuk tidak akan menemukan "pasangan"nya.
Kehamilan pun tidak akan terjadi atau disebut KB alami, yang sering
diistilahkan LAM (LactationAmenorrhoe Methode). Meskipun efektivitasnya
mencapai 98%, menyusui tidak menjamin ibu tidak hamil. Karena persyaratan
menyusui sebagai KB alami sangat ketat, di antaranya ASI harus diberikan secara
eksklusif. Frekuensi pemberiannya harus diatur, 10 kali dalam satu hari,
disamping banyak syarat lain yang harus dipenuhi. Risiko kehamilan tetap besar
jika ibu tidak bisa mematuhi syarat-syarat tersebut.
Mitos tentang menyusui dapat mengurangi rasa percaya diri ibu maupun
dukungan yang diterimanya. Berikut mematahkan mitos-mitos mengenai ASI dan
menyusui.
Menurut UNICEF/WHO, empat mitos yang paling sering adalah
[1]:
- Sekali
menghentikan menyusui, tidak dapat menyusui lagi. Jika bayi mendapat susu
formula, ibu dapat menyusui kembali setelah terhenti sementara, dengan
memberikan teknik relaktasi dan dukungan yang tepat. Keadaan ini
kadang-kadang sangat vital dalam kondisi darurat.
- Stres
menyebabkan ASI kering. Walaupun stres berat atau rasa takut dapat
menyebabkan terhentinya aliran ASI, akan tetapi keadaan ini biasanya hanya
sementara, sebagaimana reaksi fisiologis lainnya. Bukti menunjukkan bahwa
menyusui dapat menghasilkan hormon yang dapat meredakan ketegangan,
memberikan ketenangan kepada ibu dan bayi dan menimbulkan ikatan yang erat
antara ibu dan anak.
- Ibu
dengan gizi
kurang tidak mampu menyusui. Ibu menyusui harus mendapat makanan
tambahan agar dapat menyusui dengan baik dan mempunyai kekuatan untuk juga
merawat anaknya yang lebih besar. Jika kondisi gizi ibu sangat buruk,
pemberian susu formula disertai alat bantu menyusui
diharapkan dapat meningkatkan produksi ASI.
- Bayi
dengan diare membutuhkan air atau teh. Berhubung ASI mengandung 90%
air, maka pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan diare biasanya
tidak membutuhkan cairan tambahan seperti air gula atau teh. Pada kasus
diare berat, cairan oralit (yang diberikan dengan cangkir) mungkin
dibutuhkan disamping ASI.
Mitos lainnya
- ASI
harus dibuang dulu sebelum menyusu. Alasannya, ASI yang keluar adalah ASI
lama (basi). ASI tak pernah basi! Biasanya yang dimaksud dengan ASI
lama adalah ASI yang berwarna kekuningan dan kental; penampilannya memang
seperti cairan tak segar. Padahal, ASI kekuningan tersebut yang paling
baik mutunya. "Kandungan nutriennya paling tinggi dan memang
diperolehnya pada tetesan ASI paling awal," jelas Eric Gultom. Warna
dan penampilan ASI putih keruh serta encer sering pula diasumsikan sebagai
ASI kualitas jelek. Hal ini sama sekali tak benar! "Warna dan
kejernihan ASI sangat tergantung bahan nutrien yang terkandung di
dalamnya," jelasnya lagi. Perlu diingat, tak ada ibu yang mempunyai
ASI seputih dan seindah penampilan susu formula. Namun begitu, kualitas
ASI tak dapat ditandingi oleh susu formula manapun[2].
- Usai
melahirkan, ibu harus makan ayam arak agar tubuhnya hangat dan ASI-nya
banyak atau minum jamu-jamuan untuk kesegaran ibu. Hal ini justru
berbahaya karena sering berpengaruh terhadap kandungan nutrien ASI dan
menyebabkan bayi kuning. Kandungan dalam ayam arak -mungkin araknya- dan
jamu-jamuan, menurut observasi dokter dan para bidan, seringkali berkaitan
dengan timbulnya kuning pada bayi, suatu keadaan yang secara medis disebut
ikterus atau hiperbilirubinemia. "Bila kadar kuningnya tinggi, dapat
membahayakan bayi karena, bahan kuning ini bukan hanya akan melekat di
mata maupun kulit sehingga jadi kuning, tapi juga di sel-sel otak,"
terang Eric[2].
- Bayi
harus diberi pisang atau nasi kepal/ulek agar tak kelaparan. Salah dan
berbahaya! Sistem pencernaannya belum sanggup mencerna atau menghancurkan
makanan tersebut. Dengan demikian, makanan tersebut akan mengendap di
lambung dan menyumbat saluran pencernaan, sehingga akhirnya bayi jadi
muntah. Itulah mengapa, sebelum usia 6 bulan, bayi belum boleh diberikan
makanan tambahan. Jadi, Bu-Pak, tak usah takut si kecil akan kelaparan.
Toh, di usia tersebut, makanannya memang cuma ASI dan ia pun boleh menyusu
ASI sepuasnya kapanpun ia menginginkannya[2].
- Bayi
harus diberi susu lebih kental agar cepat gemuk. Salah! Susu yang
sangat kental juga tak dapat dicerna dan menyebabkan endapan susu di
lambung sehingga bayi jadi muntah[2].
- Bayi
boleh diberi air tajin sebagai pengganti susu/pelarut susu. Air tajin
tak dapat menggantikan susu karena kandungan nutriennya kurang; juga, tak
perlu dipakai sebagai pelarut bila pengenceran susu dengan air matang
sudah sesuai petunjuk pelarutan yang diberikan pada setiap kemasan susu
kaleng[2].
- Susu
kaleng perlu dicampur-campur (berbagai merek dagang) agar keunggulan
masing-masing susu dapat dikonsumsi sekaligus oleh bayi. Jangan
termakan iklan, dong! Semua keunggulan yang diiklankan tersebut tak ada
yang dapat menyaingi keunggulan ASI[2].
- Susu
formula lebih mencegah bayi kurang gizi dibandingkan ASI. Kekurangan
gizi pada bayi bukan karena tidak minum susu formula, akan tetapi tidak
diberikan ASI dan makanan pendamping secara benar. Akibat pemberian ASI
dan pemberian makanan pendamping ASI yang salah, maka sekitar 6,7 balita
atau 27,3 persen dari seluruh balita di Indonesia menderita kurang gizi.
Sebanyak 1,5 juta di antaranya menderita gizi buruk. Dengan ASI ekslusif
selama 6 bulan dan makanan pendamping yang tepat, bayi tidak saja tumbuh
sehat dan cerdas tetapi juga mengalami pertumbuhan emosi dan intelektual
yang prima. Selain itu, ASI juga meningkatkan emosi antara bayi dan ibu
menjadi lebih erat. Hal itu disebabkan selama proses pemberian ASI terjadi
kontak fisik karena bayi berada dalam pelukan ibunya[3].
- Jika
bayi banyak disusui, bayi tidak mendapatkan cukup susu. Karena ASI
begitu mudah dicerna, bayi yang umumnya minum ASI lebih mudah lapar
dibanding bayi yang minum susu formula. Sebaiknya bayi baru lahir disusui
setiap dua sampai tiga jam. [4].
- Istirahat
memberi ASI membantu menjamin lebih banyak susu. Lebih banyak ASI
diberikan, lebih banyak pula ASI dihasilkan. Mengistirahkan jadwal
menyusui sebenarnya dapat menurunkan suplai ASI. Satu cara menjamin agar
ASI tetap banyak adalah tetap memberikan ASI secara teratur. ASI sebaiknya
diberikan sedikitnya 9 sampai 10 kali per hari untuk menjamin produksi ASI[4].
- Susu
formula membuat bayi tidur lebih baik. Penelitian menujukan bahwa bayi
yang diberikan susu formula tidak tidur lebih baik meskipun bayi mungkin
tidur lebih lama. Hal ini disebabkan botol susu tidak dapat dicerna dengan
cepat, hal ini memungkinkan jangkauan lebih panjang diantara menyusui
sehingga bayi tidur lebih lama[4].
- Bayi
sebaiknya diberi ASI melalui botol karena bayi tidak menjadi bingung dan
berhenti menyusui. Bayi menghisap susu pada puting tetapi menyusui
pada payudara. Perbedaan antara dua aksi ini akan membingungkan bayi. Jika
anda pikir perlu menambahkan pemberian ASI (terutama jika anda memiliki
rencana kembali bekerja) anda sebaiknya mengenalkan btol pada bayi antara
umur dua sampai enam bulan. Gunakan botol untuk satu atau dua kali
menyusui per hari. Bayi akan belajar menyesuaikan pada botol tanpa
kehilangan kemampuan menyusui pada payudara. Gunakan ASI ketika mencoba
botol dan peluk bayi erat ke tubuh anda untuk mengemongnya[4].
- Menyusui
merubah bentuk dan ukuran payudara atau kurang sensitif. Selagi hamil
ada sedikit perubahan tampilan dan rasa payudara tetapi menyusuuui tidak
menyebabkan perubahan apapun. Kenyataanya, menyusui dapat melindungi
payudara. Penelitian menujukan wanita menyusui memiliki resiko lebih kecil
terkena payudara dalam hidupnya[4].
- Jangan
pernah membangunkan bayi untuk minum ASI. Sebagian besar waktu bayi
akan membuat anda terjaga kira-kira dua setengah sampai tiga jam. Dalam
beberapa contoh bayi mneyusui selama dua atau tiga jam kemudian tidur
lebih lama dari biasanya. Jika bayi terbiasa tidur saat waktu menyusui,
bangunkan bayi ketika waktunya makan. Ini penting bagi bayi untuk menyusui
sesuai jadwal dan begitu juga anda untuk menjaga suplai ASI yang baik[4].
Mitos
ASI Paling Menyebalkan
Pertama: Jangan makan
makanan/minuman panas, nanti lidah bayi jadi putih
Aduh bude-bulik tercintah, putihnya kan karena ASI. Lagian apa hubungannya
panas makanan ama suhu ASI? Emangnya suhu makanan ga disesuaikan dulu ama badan
kita? Heran deh.
Tapi gara-gara aku sedang berada di antara bude-bulik tercintah, aku terpaksa
makan bakso dalam kondisi sudah dingin. Kebayang kan rasanya, udah berlemak
eneg ga enak. Selama cuti melahirkan, aku berada di kota yang terkenal dengan
baksonya. Dan ironisnya, bakso itu harus kunikmati dalam kondisi dingin.
Sebaaaaalll. Untung dah balik Jakarta.
Kedua: Jangan makan cabe, nanti keluar biji cabe waktu bayi pup
Wah bagus dong. Ambil aja pupnya, sebarin ke tanah. Kali-kali bisa tumbuh jadi
pohon cabe. Kan lumayan buat persediaan waktu harga cabe membubung tinggi. Udah
komplit ama pup-uknya pula ^_^ Kalo perlu, kita makan semua versi cabe. Jadi
ada persediaan cabe merah besar, cabe keriting, sampe cabe rawit.
*jawaban kurangajar yang mohon jangan ditiru ya. cukup aku aja yang dipelototin
bulik-bulik tercintah*
Pup bayi ASI Eksklusif emang bisa berbiji-biji
(seeded). Dan itu bukan berarti biji cabe.
Kalo emang bener itu biji cabe, kenapa aku masih boleh makan terong dan tomat?
Kan terong+tomat juga ada bijinya. Kalo dari hasil baca-baca, makan makanan
pedas bisa membuat pup bayi berbuih. Pup Ankaa kadang berbuih, dan menurut
DSA-nya itu bisa juga karena posisi latch on yang kurang tepat atau kurang
disendawakan.