Dinda setelah aku menerima kabar kepergianmu rasanya hatiku tak percaya
tiga bulan lamanya kamu mendekap di ISU doaku terus bersamamu
kelak nanti kamu akan sembuh kembali menjalani hari-hari indah bersama
tapi apalah dayaku bukan kehendak kita yang jadi tapi
melainkan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa
dia yang Maha mengatur kehidupan kita
Dinda hanya doa yang dapat aku panjatkan semoga Tuhan menerimamu di sisinya
biarlah derita ini aku tanggung sendiri tak ingin siapapun yang tahu luka dan deritaku
ku pasrahkan hidupku ini biarlah senyum itu jauh dari wajahku
Dinda hanya kenangan indah yang mampu kuurai kan menjadi penghibur hati
dikalah senja telah tiba membayangi kisah perjalanan hidupku di dunia ini
air mataku mentes di pipiku mengenang akan nasib dirimu
Dinda di wajah indahmu tak pernah sekalipun ku lihat sedikit kemarahan
yang ada hanyalah senyum indah dan tawa menghiasi wajah cantikmu
itu semua membuatku sungguh bahagia bersamamu
tapi sekarang dirimu tak lagi di sini engkau telah pergi untuk selamanya
goresan ini akan menjadi saksi kisah cinta kita berdua biarlah ku simpan
kan ku jadikan bantal di saat mentari telah terbenam, dan malam menutup hariku.
Dinda dirimu akan aku kenang sampai mata ini tertutup,
dan tak lagi melihat sejuk mentari pagi di saat itulah
aku akan datang menemuimu
Dinda percayalah cinta ini hanya untukmu
copyright keken
Tidak ada komentar:
Posting Komentar