Jumat, 10 Februari 2012

air mata di senja itu

senja itu aku tanpa sengaja menemui dia, aku tak pernah menyangka akan hal itu akan terjadi dia yang selalu aku banggakan dalam hidupku, mengenal dia adalah hal yang paling terindah dalam hidupku, semua yang ku lakukan hanya demi dia,
tanpa sengaja aku melintasi sebuah lorong yang agak panjang sunyi sepi membuat suasana hati begitu memiluhkan dan sejenak aku berkata akan ada pertanda apa ini ko tiba-tiba aku merasakan sesuatu hal yang aneh,
begitu aku terus melangkah sehingga mata ini tertuju kepada sosok gadis remaja yang sedang bermesraan dia atas sebuah bangku tua di balik pohon yang rindang, hingga mengingatkan aku dengan dia, lama nian aku berdiri memandangi mereka dari belakang sehingga dia tidak meilihat aku,
aku berdiri di kejauhan sana melihat betapa mesranya mereka bercanda ria, setelah lama perhatikan hingga aku merasakan hal yang tidak sewajarnya aku pikirkan, dia, apa benar dia gadis yang selama ini yang aku kenal ko bisa-bisanya dia perlakukan hal itu padaku hatiku mulai hancur ternyata selama ini gadis yang aku kenal tak sebaik yang aku bayangkan
sebenarnya aku tidak percaya bahwa dialah gadis itu, dengan rasa penasaran aku hampiri mereka, astaga alangkah kagetnya mereka berdua saat memandangi diriku, wajah gadis itu yang tadinya ceria tertawa kini mulai berubah wajah merah memandangi aku, lalu dia bertanya ma aku " ei sedang apa kamu di sini"?
dengan wajah muram ku jawab pertanyaannya aku hanya jalan-jalan doang ko'
cowok itu bertanya ma gadis itu "kamu saling kenal ya, terus siapa dia? gadis itu menjawab dengan hati yang lugu " iya aku kenal dia adalah teman sekolah aku dulu saat masih SMA"
begitu ku dengar jawaban dari gadis itu hati ini seakan-akan teriris sembilu,
tak sanggup lagi aku menahan pedihnya hati ini lalu aku berbalik dan lari sekuat-kuatnya ingin aku menangis sekuat-kuatnya.
capek sudah aku berlari dengan napas mulai memburu aku berhenti sejenak, ku sandarkan tubuh ini di sebuah pohon di pinggiran gunung, air mata mulai menetes membasahi pipiku saat melihat mereka tegah skali menghianatiku,
tak lama kemudian terdengar suara motor di belakangku dia berhenti, aku berpaling dan melihat ternyata dia
" Hey untuk apa kamu kemari? tanyaku
"Aku hanya memastikan apa kamu baik-baik saja
oh gitu ya " kamu ndak usah peduli lagi ma aku aku bukanlah siapa-siapa kamu aku relakan kamu bersama dia karna dia lebih baik dari aku, aku hanyalah manusia biasa yang serba kekurangan, sedangkan dia mempunyai segala-galax yang kamu inginkan
aku tidak marah ma kamu pergi dan temui dia aku di sini baik-baik saja aku bisa urus diri aku sendiri
" anggaplah yang pernah kita lalui hanyalah sebuah permain dan sekarang udah berakhir aku kalah "
jangan pernah merasa bersalah yang kamu lakukan hari ini anggap saja itu adalah perjuangan kamu melupakan aku,
"Selamat tinggal " kataku sambil berdiri dan berlari
sore itu aku tidak langsung pulang kerumah sengaja aku pergi ke suatu tempat dengan alasan tak ingin lagi mengingat dia " aku harus melupakan dia dia bukanlah yang terbaik untukku'
kira-kira jam 8 malam baru aku tiba di rumah, di depan rumah aku menemui kakaku sedang duduk bersama seorang gadis bukanya aku di tanya baik-baik tapi malah aku mendapatkan kata-kata kasar dari kakaku,
"hey kamu ini dari mana saja keluyuran tidak tahu apa yang kamu lakukan di luar sana, tegah bangat kamu membuarkan teman kamu duduk di sini menunggu bayangkan dia di sini mulai dari jam 4 sore dia sudah capek menunggumu, kamu  ini tidak tahu sopan santu pergi sesukamu tanpa pamit,
aku hanya dia saja tanpa sepatah katapun yang keluar dari bibirku,,,,
   Aku melangkah masuk rumah, hey kamu ini mau kemana tanya lagi kakaku ,
Mau istirahat capek seharian pulang dari gunung ,,,,,
terus gimana dia teman kamu ini dia udah menunggu kamu berjam-jam , bukannya di temui malah kamu tinggalkan ,,,,
dengan nada kesal ku lontarkan kata-kata yang mereka tak inginkan
"suruh aja dia pulang aku muak melihat mukanya dia ,,, aku benci dia, sakit hati ini melihat kelakuan dia, sambil aku meneteskan air mata  dan melangkah masuk ke dalam rumah,,,
begitu aku masuk di dalam rumah aku langsung menuju kamarku,,,
jam sepuluh malam ku dengar suara kakaku' "adek makan dulu baru tidur, entar kamu sakit klo tidak makan"
kakak udah tahu masalahmu dari dia kakak minta maaf udah kasar ma kamu,,,
maafin kakak ya dek,,, please
kakak tunggu ya ayo kita makan




mentari sudah menampakkan wajahnya di upuk timur menyinari bumi jagat raya dan seluruh isi,
dan hatiku berkata persetan hari ni aku tak ingin bangun lagi aku tak mau hidup lagi rasanya ingin mati saja
setelah membayangkan kejadian kemarin,