Jumat, 03 Agustus 2012

HANYA PADAMU


HANYA PADAMU
Mataku terpejam tak mau
Anganku berontak tak lesu
Merekat pada ruang kamar
Berkutat pada riuh gaduh angin malam
 
Meronta lagi getar ini
Mengais lagi rindu bertali
Untukmu kuasah luka
 
Padamu kuasuh bahagia
Padamu cinta ingin kuakhirkan
Kupercayakan tanpa sebab yg harus diperdebatkan
Hanya padamu, itu saja..

Kepada Senja



Kepada senja aku mengadu
Menangisi kepergianmu dari hidupku…
mengapa bahagia itu hanya sesaat saja..
Laksana hujan yang terus mencumbui bumi…
Laksana gerimis yang selalu mendekap pagi..
Aku disini terpaku dalam diam..

Kepada senja aku mengadu..
Betapa pedih hatiku ini
Kau menghilang bak ditelan bumi..
Hanya goresan kecil yg menyayat kalbu..
kau tancap dalam pilunya hatiku…
Bahwa kau tak bisa mencintaiku…

Kepada senja aku mengadu
Rindu ini menghujam jantungku
Bagai ombak besar yg menghantam dadaku
Hingga aku tak bisa bernafas karena desakan
rasa rindu yg sangat kuat…
Oh cinta mengapa taqdirnya begitu kejam..
Kau berikan aku dia tp kau sekap dia dalam kesunyian malam..
kini aku hanya pasrah dalam diam
Hatiku telah membeku dimakan waktu

Remuk Hati Ini


senja menutupi mega indah dunia
rintik gerimis mewarnai hari yang kelam
hati yang telah patah oleh karnamu
terbasahi hujan air mata menetes di rawat wajahku

kau pergi tiada pamit 
bagai angin berhembus di senjah itu
tetes darah yang kau tinggalkan
menjadi luka di hati yang mendalam
tak pernah aku terpikirkan hal itu

hingga akhirnya aku terjatuh
di lembah kesunyian 
hanya rasa sesal yang membalut jiwa ini

Ya Tuhan…..
tempatkan lah ia di surga-Mu
pertemukan lah kami
dengan Kasih dan Berkat-Mu
Amien.

Semua Itu Ada Saatnya


       Cinta itu indah, tetapi ada saatnya cinta tidak selalu indah
Mengalah itu lemah, tetapi ada saatnya mengalah tidak selalu lemah
Mimpi itu khayalan, tetapi ada saatnya mimpi tidak selalu khayalan
Uang itu segalanya, tetapi ada saatnya uang tidak selalu segalanya
 
      Dunia itu kejam, tetapi ada saatnya dunia tidak selalu kejam
Kaya itu keinginan, tetapi ada saatnya kaya tidak selalu keinginan
Pada waktu tertentu, segala sesuatu yang awalnya kita terka benar tidak selalu demikian. 
Ada saatnya dimana kita melakukan sesuatu atau menilai orang lain meleset dari “rumus”. 

      Untuk itu, mari gunakan pemberian-Nya untuk mengenali waktu/situasi dan mengetahui sikap yang harus kita lakukan agar kita tidak terpatok pada “rumus” kehidupan yang sudah melekat di alam sadar kita atau bahkan alam bawah sadar kita.

Pelajaran Kehidupan



Aku takut sendirian sampai aku belajar seperti diriku.
Aku takut kegagalan sampai aku menyadari bahwa aku hanya gagal jika saya tidak mencoba.
Aku takut kesuksesan sampai aku menyadari bahwa aku harus mencoba untuk menjadi bahagia dengan
diriku.
Aku takut pendapat orang sampai aku belajar bahwa orang-orang punya pendapat tentang padaku.
Aku takut penolakan, sampai aku belajar untuk memiliki iman dalam diriku sendiri.
Aku takut sakit sampai aku belajar bahwa itu perlu untuk pertumbuhan.
Aku takut kebenaran sampai aku melihat keburukan dalam kebohongan.
Aku takut hidup sampai aku mengalami keindahannya.
Aku takut pada kematian sampai saya menyadari bahwa itu bukanlah suatu akhir, tapi sebuah awal.
Aku takut takdir saya, sampai saya menyadari bahwa aku memiliki kekuatan untuk mengubah hidup saya.
Aku takut benci sampai aku melihat bahwa semuanya itu tidak lebih dari kebodohan.
Aku takut cinta sampai menyentuh hatiku, membuat kegelapan memudar menjadi tak berujung cerah hari.
Aku takut ejekan sampai saya belajar bagaimana untuk tertawa pada diriku sendiri.
Aku takut menjadi tua sampai saya menyadari bahwa saya memperoleh kebijaksanaan setiap hari.
Aku takut masa depan sampai aku sadar bahwa hidup terus membaik.
Aku takut masa lalu sampai aku menyadari bahwa hal itu tidak bisa lagi menyakitiku.
Aku takut gelap sampai aku melihat keindahan cahaya bintang.
Aku takut cahaya, sampai aku belajar bahwa kebenaran akan memberiku kekuatan.
Aku takut perubahan, sampai aku melihat bahwa bahkan yang paling indah kupu-kupu harus mengalami metamorfosis sebelum bisa terbang.

Setitik Kebahagian

Setitik embun di pagi sejenak hilang di terpa sinar mentari pagi
Setitik kebahagiaan sejenak musnah di telan duka dan derita